Category Archives: Uncategorized

Holistic Recreation Club

hore-club

PAKET WISATA KEPEMIMPINAN GAJAH MADA

WEEKEND PROGRAM (SABTU MINGGU)

Tujuan : Situs Kerajaan Majapahit

Tour Program : Trowulan – Trawas, 2 hari 1 malam ( inap 1 malam )

Konsumsi : 2 x wisata kuliner termasuk kuliner organik, 3 x makan prasmanan dan snack ketika akan berangkat dan selama perjalanan

Paket Pencerahan : Pelatihan Praktis Prinsip Kepemimpinan Maha Patih Gajah Mada

Tujuan Tempat Pariwisata :

1. Pendopo Agung Majapahit

2. Museum Trowulan

3. Kolam Tambak Segaran

4. Candi-candi peninggalan Majapahit & Makam Troloyo

5. Pemandian Suci Jolotundo – Trawas

6. PPLH Seloliman

Jadwal Kegiatan :

Hari Pertama

a. Situs Trowulan : Pagi hari peserta berangkat menuju ke Pendopo Agung, mengunjungi museum Trowulan dan situs-situs kerajaan Majapahit, Relaksasi dan Pelatihan Law of Attraction.

b. PPLH Seloliman : Massage and Meditation untuk kesehatan, menikmati kuliner organik, Workshop Kepemimpinan Gajah Mada.

Hari Kedua

PPLH Seloliman : Relaksasi Dinamik pagi hari, Hidro therapy di Pemandian Suci Jolotundo, Praktek Prinsip Kepemimpinan Gajah Mada, menikmati wisata kuliner organik.

Fasilitas dan Akomodasi yang didapatkan :

· Kendaraan Pariwisata ( Ac, Voice Therapy)

· Asuransi Jasa Raharja selama dalam perjalanan

· Konsumsi sesuai kebutuhan

· Air mineral 1 Dos/sejumlah peserta tiap hari

· Tour Leader bersahabat selama kegiatan /kendaraan

· Id Card dan Stiker (desain bebas)

· Fasilitas Pelatihan : Buku materi, Notes, Ballpoint

· Bebas biaya tiket obyek wisata

· Hotel sesuai kebutuhan

NEW PRICE

Kapasitas

Harga

20 Orang

Rp 1.250.000,-

40 Orang

Rp 1.100.000,-

60 Orang

Rp 950.000,-

PAKET WISATA RELIGI WALI LIMO

Tujuan : Sunan Ampel, Syech Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri, Sunan Drajad, Sunan Bonang

Tour Program : 1 hari ( tanpa inap )

Konsumsi : 1 kali wisata Kuliner khas Tuban 2x lunch box dan snack selama perjalanan

Paket Pencerahan : Yasin Tahlil, Do’a Bersama, Ceramah tentang Perjuangan Wali Tanah Jawa

Tujuan Tempat Pariwisata :

1. Sunan Ampel Surabaya

2. Syech Maulanan Malik Ibrahim Gresik

3. Sunan Giri, Kebomas, Gresik

4. Sunan Drajad, Paciran, Lamongan

5. Sunan Bonang, Tuban

6. Wisata Kuliner tradisional sea food, rajungan, sate kambing-gule

7. Pusat oleh-oleh

Jadwal Kegiatan :

Pagi : Situs Sunan Ampel

Siang : Situs Syech Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri

Sore : Situs Sunan Drajad

Malam : Situs Sunan Bonang

Fasilitas dan Akomodasi yang didapatkan :

· Bus Pariwisata ( Ac, Video/ Musik Rohani)

· Asuransi Jasa Raharja selama dalam perjalanan

· Konsumsi sesuai kebutuhan

· Air mineral 1 Dos sejumlah peserta

· Ustadz sebagai Tour Leader bersahabat selama kegiatan / bus

· Guide Lokal dari HPI

· Id Card dan Stiker (desain bebas)

· Souvenir berupa buku sejarah wali songo

· Bebas biaya tiket obyek wisata

NEW PRICE

Kapasitas

Harga

50 Orang

Rp 500.000,-

100 Orang

Rp 400.000,-

150 Orang

Rp 350.000,-

PAKET WISATA SEJARAH BUNG KARNO

Tujuan : Surabaya – Blitar

Tour Program : 1 hari ( tanpa inap )

Konsumsi : 1 kali wisata Kuliner, 2 x lunch box dan snack selama perjalanan.

Paket Pencerahan : Pelatihan Praktis Ajaran dan Prinsip Kepemimpinan Bung Karno.

Jadwal Perjalanan :

a. Kumpul di Tugu Pahlawan

b. Tempat kelahiran Bung Karno (Lawang Seketeng)

c. Tempat Kost Bung Karno (Peneleh)

d. Berangkat ke Blitar

e. Tempat Makam Presiden RI Pertama Ir. Soekarno (Blitar)

f. Sekilas Sejarah Hidup, Perjuangan, dan Ajaran-Ajaran Bung Karno.

g. Rumah Bu Wardoyo (Blitar).

h. Wisata Kuliner

Fasilitas dan Akomodasi yang didapatkan :

· Kendaraan Pariwisata ( Ac, Voice Therapy)

· Asuransi Jasa Raharja selama dalam perjalanan

· Konsumsi sesuai kebutuhan

· Tour Leader bersahabat selama kegiatan /kendaraan

· Id Card dan Stiker (desain bebas)

· Fasilitas Pelatihan : Buku, materi, Notes, Boll point

· Bebas biaya tiket obyek wisata

NEW PRICE

Kapasitas

Harga

50 Orang

Rp 500.000,-

100 Orang

Rp 400.000,-

150 Orang

Rp 350.000,-


PAKET BOROBUDUR

Tujuan : Surabaya – Jogjakarta

Tour Program : Jogjakarta 2 hari dan inap 1 malam

Konsumsi : 6 x makan prasmanan + snack ketika akan berangkat

Paket Pencerahan : Rahasia Spiritual di Balik Keagungan Borobudur.

Jadwal Perjalanan :

Hari Pertama : Berangkat menuju Jogjakarta ( malam hari )

Hari Kedua : Tiba pagi hari peserta tiba langsung CheckIn Hotel setelah itu persiapan kegiatan Visit di Pusat Keajinan Kota Gede dan Batik khas Jogyakarta. Setelah itu dilanjutkan dengan Wisata Candi Burobudur, dan Pantai Parangtritis. Sore hari peserta kembali ke hotel.

Hari Ketiga : Peserta Check Out Hotel dan persiapan wisata di keraton Jogja Pasar Salak Pondoh, Plasa Ambarukmo, dan Malioboro. Petang hari peserta kembali ke Surabaya

Fasilitas dan Akomodasi yang Didapatkan :

· Bus Pariwisata ( Ac, Video)

· Asuransi Jasa Raharja selama dalam perjalanan

· Konsumsi sesuai kebutuhan

· Air mineral 1 Dos sejumlah peserta tiap hari

· Tour Leader bersahabat selama kegiatan / bus

· Guide Lokal dari HPI

· Id Card dan Stiker (desain bebas)

· Souvenir cantik tiap peserta

· Bebas biaya tiket obyek wisata

· Hotel sesuai kebutuhan

NEW PRICE

Kapasitas

Hotel Non Ac

1 kamar isi 4 orang

Hotel Ac

1 kamar isi 4 orang

Hotel Ac

1 kamar isi 3 orang

43 Orang

Rp 545.000,-

Rp 560.000,-

Rp 610.000,-

53 Orang

Rp 490.000,-

Rp 510.000,-

Rp 550.000,-

59 Orang

Rp 465.000,-

Rp 485.000,-

Rp 530.000,-


PAKET HORE BALI 1

Tujuan : Surabaya – Bali

Tour Program : Bali 3 hari 1 malam ( inap 1 malam )

Konsumsi : 7 x makan prasmanan dan snack ketika akan berangkat

Paket Pencerahan : Manajemen Hidup Selaras :

Harmoni Manusia-Tuhan-Alam

Tujuan Tempat Pariwisata :

1. Pantai Sanur

2. Galuh Art Shop

3. Garuda Wisnu Kencana

4. Joger

5. Pantai Kuta

6. Pusat Jajanan Khas Bali

7. Pasar Seni Sukawati

8. Pantai Tanjung Benoa ( Pulau Penyu )

9. Pantai Tanah Lot

Jadwal Kegiatan :

Hari Pertama : Berangkat menuju Pulau Bali ( sore hari )

Hari Kedua : Transit di Pantai Sanur, Check In Hotel, makan pagi dan persiapan kunjungan ke obyek Wisata, dilanjutkan Wisata ke Galuh Art Shop, Pantai Tanjung Benoa, Garuda Wisnu Kencana, Jogger & Pantai Kuta

Hari Ketiga : Check out hotel dan persiapan wisata ke Pusat Jajanan Khas Bali, Pasar Seni Sukowati, Bedugul, dan Pantai Tanah Lot. Petang hari peserta kembali pulang.

Hari Keempat : Pagi hari tiba di Surabaya

Fasilitas dan Akomodasi yang didapatkan :

· Bus Pariwisata ( Ac, Video)

· Asuransi Jasa Raharja selama dalam perjalanan

· Konsumsi sesuai kebutuhan

· Air mineral 1 Dos/sejumlah peserta tiap hari

· Tour Leader bersahabat selama kegiatan / bus

· Id Card dan Stiker (desain bebas)

· Souvenir cantik tiap peserta

· Bebas biaya tiket obyek wisata

· Hotel sesuai kebutuhan


NEW PRICE

Kapasitas

Hotel Non Ac

1 kamar isi 4 orang

Hotel Ac

1 kamar isi 4 orang

Hotel Ac

1 kamar isi 3 orang

43 Orang

Rp 455.000,-

Rp 475.000,-

Rp 485.000,-

53 Orang

Rp 420.000,-

Rp 440.000,-

Rp 450.000,-

59 Orang

Rp 400.000,-

Rp 430.000,-

Rp 440.000,-

PAKET HORE BALI 2

Tujuan : Surabaya – Bali

Tour Program : Bali 4 hari 2 malam ( inap 2 malam )

Konsumsi : 10 x makan prasmanan 3 x lunch box dan snack ketika akan berangkat

Paket Pencerahan : Manajemen Hidup Selaras :

Harmoni Manusia-Tuhan-Alam

Tujuan Tempat Pariwisata :

1. Pantai Sanur

2. Galuh Art Shop

3. Pantai Tanjung Benoa

4. Joger

5. Pantai Kuta

6. Pantai Dream Island

7. Garuda Wisnu Kencana

8. Sangeh

9. Tari Barong

10. Pusat Jajanan khas Bali

11. Pasar Seni Sukowati

12. Bedugul

13. Pantai Tanah Lot

Jadwal Kegiatan :

Hari Pertama : Sore hari peserta diberangkatkan menuju Pulau Bali

Hari Kedua : Transit di Pantai Sanur, Check In Hotel, makan pagi dan persiapan kunjungan ke obyek Wisata, dilanjutkan Wisata ke Galuh Art Shop, Pantai Tanjung Benoa, Jogger & Pantai Kuta

Hari Ketiga : Makan pagi dan Persiapan kunjungan ke obyek wisata, dilanjutkan wisata ke Pantai Dream Island, Garuda Wisnu Kencana, Sangeh, Tari Barong. Peserta kembali ke hotel dan istirahat.

Hari Keempat : Pagi hari peserta Check Out dan persiapan wisata ke Pusat Jajanan Khas Bali, Pasar Seni Sukowati, Bedugul, dan Pantai Tanah Lot. Petang hari peserta kembali pulang

Fasilitas dan Akomodasi yang didapatkan :

· Bus Pariwisata ( Ac, Video)

· Asuransi Jasa Raharja selama dalam perjalanan

· Konsumsi sesuai kebutuhan

· Air mineral 1 Dos sejumlah peserta tiap hari

· Tour Leader bersahabat selama kegiatan / bus

· Guide Lokal dari HPI

· Id Card dan Stiker (desain bebas)

· Souvenir cantik tiap peserta

· Bebas biaya tiket obyek wisata

· Hotel sesuai kebutuhan

NEW PRICE


Kapasitas

Hotel Non Ac

1 kamar isi 4 orang

Hotel Ac

1 kamar isi 4 orang

Hotel Ac

1 kamar isi 3 orang

45 Orang

Rp 545.000,-

Rp 565.000,-

Rp 610.000,-

55 Orang

Rp 490.000,-

Rp 510.000,-

Rp 550.000,-

60 Orang

Rp 465.000,-

Rp 485.000,-

Rp 530.000,-

The Holistic Recreation Schedule 2008-2009


1 Tema : Maha Patih Gajah Mada
– Objek : Majapahit Session                                   27 Desember 2008
– Objek : Bali Session                                             07 Februari 2009
– Objek : Jakarta Session                                        28 Februari 2009
2 Tema : Mencari Misteri Titik Nun di P. Jawa (Bawean)
– Objek : Session I Seminar                                    18 Januari 2009
– Objek : Session II ……………                                10 April 2009
3 Tema : The Paradise of GOD (Bali)
– Objek : Tri Harmoni Semesta                              24 Januari 2009
– Objek : The Beautiful of Bali                               24 Januari 2009
4 Tema : Bung Karno is The Founding Father
– Objek : Blitar Session                                         21 Maret 2009
– Objek : Bandung Session                                   04 April 2009
Objek : Menguak Rahasia Wisma Yaso Session     25 April 2009
5 Tema : Wali Songo
– Objek : Wali Limo Session (Jawa Timur)             16 Mei 2009
– Objek : Wali Songo Session                               06 Juni 2009
– Objek : Falatehen/Sunan Gunung Jati Session  27 Juni 2009
6 Tema : Candi Borobudur
– Objek : Rahasia di Balik Bangunan Kemegahan Borobudur  18 Juli 2009
7 Tema : Candi Prambanan
– Objek : Lima kewajiban luhur Sang Pemimpin  01 Agustus 2009
8 Tema : Jogyakarta
– Objek : The Last Of Java Emperor                     22 Agustus 2009
9 Tema : Banyuwangi
– Objek : Bersama Prabu Tawangalun  Melampaui Alam Semesta   12 September 2009
10 Tema : Singosari
– Objek : Pesona Aura Kecantikan Ken Dedes     03 Oktober 2009
11 Tema : Jawa Barat
– Objek : The Nice of Parahiyangan                    24 Oktober 2009
12 Tema : Paket Wisata Mengenal Pahlawan
– Objek : Paket Pahlawan 10 Nopember 45        08 Nopember 2009
(Soekarno,W.R. Supratman, Bung Tomo, Dr. Soetomo)


HOLISTIC RECREATION

HOLISTIC RECREATION sebuah penawaran untuk merasakan sensasi hiburan yang komplit atau menyeluruh yang akan membawa anda kedalam suatu pengalaman unik dan holistik bersama seorang Eksekutif muda, Pengarang buku muda berbakat yg telah menelorkan karyanya 18 Rahasia Sukses Pemimpin Besar Nusantara ASTA DASA KOTAMANING PRABU (diterbitkan oleh Gramedia Group) dan seorang  Pecinta Sejarah.

Acara ini digawangi oleh CV. MADA NUSANTARA CORPORATION yang beralamat di

Jl. Sambirogo Blok I – 19
Telp./ Fax 031 – 7416839
Sambikerep
Surabaya – 60217

Jawa Timur – Indonesia

wali-5

THE WEEK END HOLISTIC RECREATION PROGRAM

GADJAH MADA CEO Agung Majapahit

brosur-gajah-mada-indonesia-new1

Nusantara pernah melahirkan seorang pemimpin nasional yang besar. Namanya melegenda karena prestasi besarnya membentuk Negara Nasional yang lebih besar dari Republik Indonesia sekarang, pemimpin yang dimaksud adalah Patih Mangkubumi Majapahit “Gadjah Mada“. Manifesto Politiknya yang terkenal dengan “SUMPAH PALAPA” menggema berabad-abad, serta memberi inspirasi bagi generasi – generasi berikutnya. Bahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia pun terlahir dari spirit Manifesto Politik SUMPAH PALAPA sang Patih.

Gajah Mada, seorang tokoh yang mendapat tempat terhormat dalam sejarah perjuangan Nusantara. Tokoh yang menyejarah dengan gemilang, namun dimana beliau dilahirkan dan dimakamkan tidak pernah diketahui orang dengan pasti. Dialah tokoh pertama kali yang berhasil mempersatukan Nusantara menjadi satu Nationale State – dibawah panji Majapahit.

Diperkirakan, Gajah Mada lahir pada permulaan abad ke-14. Daerah kelahirannya adalah lembah sungai Brantas, diantara gunung Kawi dan gunung Arjuna nan indah. Lembah dengan kesegaran tetumbuhannya, kicau burung diwaktu pagi dan petang, serta kesejukan hawanya, membuat dekatnya kehidupan dengan alam dan TUHAN.

Tokoh besar Nusantara ini, tidak dicatat secara pasti oleh sejarah kapan tepatnya dilahirkan. Orang Bali mengkultuskannya, mempercayainya sebagai putra Bali yang tidak berayah dan tidak beribu. Ia terpancarkan dari dalam buah kelapa, sebagai penjelmaan Sang Narayana turun ke dunia yang bertugas menyatukan dan memakmurkan Nusantara.

Gajah Mada berasal dari rakyat biasa, bukan dari kalangan bangsawan ataupun keluarga kaya. Namun karena mempunyai Talenta Kepemimpinan yang sangat kuat dan melebihi orang-orang sebaya di masanya, membuat ia dapat mampu masuk ke lingkaran kekuasaan. Nama Gajah Mada sendiri mengandung makna Gajah yang tangkas, cerdas dan energik.

Gajah Mada dikenal juga dengan nama Mpu Mada, Djaya Mada, atau Dwirada Mada. Ia diyakini sebagai Lembu Muksa yang merupakan titisan Wisnu. Dengan keyakinan masyarakat yang demikian inilah, maka Gajah Mada mendapat legitimasi yang sangat kuat dari seluruh masyarakat Majapahit, sehingga mendapat dukungan kepatuhan penuh dari rakyat serta kepercayaan besar dari Raja.

Idealisme dan Talenta Pemuda Mada, mendorongnya berkarier dalam lapangan ketata-negaraan. Awal kariernya dimulai dari anggota prajurit Bayangkara. Karena kemampuannya, kemudian diangkat menjadi Bekel atau Kepala Prajurit Bayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal raja.

Pengabdian Gajah Mada pada negara sudah dimulai pada masa pemerintahan Jayanegara (1309-1328); Pada masa pemerintahan Raja ini; Gajah Mada menunjukkan banyak prestasi istimewa; sehingga kariernya terus menanjak.

Dalam periode kariernya sebagai bekel (1319-1321), keahliaannya dalam menyelesikan permasalahan (problem solving) mengagumkan seluruh masyarakat Majapahit; terutama dari kalangan istana.

Prestasi gemilang pada saat menjadi bekel yg dicatat sejarah adalah keberhasilannya dalam menyelamatkan pemerintahan dari kudeta/separatisme Ra Kuti. Atas prestasinnya ini, kemudian ia dipromosikan menjadi Patih di daerah Kahuripan pada tahun 1319.

Gajah Mada menjabat sebagai Patih Kahuripan selama 2 (dua) tahun, yakni 1319–1321. Posisi Patih Kahuripan, merupakan hal yang challenging baginya. Dengan posisi barunya ini, Gajah Mada dapat terus meningkatkan knowledge, skill dan experiencenya dibidang kepemimpinan dan manajemen tata pemerintahan dan ketata keprajaan.

Kariernya terus menanjak, seiring dengan meningkatnya prestasi dan kompetensinya. Pada tahun 1321, dipromosikan untuk menjadi Patih Daha, suatu daerah yang lebih strategis, prestisius dan mempunyai area yang lebih luas daripada Kahuripan menggantikan Arya Tilam.

Selama menjalankan tugasnya di Daha, Gajah Mada mendapat endorser, counseling, training, coaching dari seniornya Arya Tadah Mahapatih Majapahit. Arya Tadah sengaja mengkader Gajah Mada untuk kelak menggantikannya menjadi Mahapatih.

Bintang Gajah Mada terus bersinar, setelah bersama-sama Adityawarman berhasil menyelesaikan kasus separatisme Sadeng pada tahun 1331, maka jalan kariernya mencapai puncak sebagai Mahapatih Majapahit semakin mulus.

Arya Tadah yang semakin uzur mengajukan pengunduran diri dari jabatan Mahapatih, secara bersamaan pula mengusulkan kepada Ratu Tribuwana Tunggadewi bahwa calon penggantinya adalah kadernya sendiri yang bernama Gajah Mada.

Ratu Majapahit setuju atas usulan Arya Tadah, maka pada tahun 1331 Gajah Mada dikukuhkan menjadi Mahapatih Majapahit. Layaknya pelantikan kepala pemerintahan zaman sekarang, saat dikukuhkan Gajah Mada membuat testament politik yang sangat luar biasa. Testamen politik yang sangat menyejarah dan dikenal sepanjang zaman oleh generasi berikutnya, testamen tersebut adalah SUMPAH PALAPA.
Sumpah Palapa termuat dalam kitab Pararaton berbunyi sebagai berikut : “Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukita palapa, sira Gajah Mada : Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa “
Beliau Gajah Mada menjabat patih amangkubumi tidak ingin menikmati palapa, beliau Gajah Mada : kalau sudah kalah seluruh nusantara saya akan menikmati palapa, kalau sudah kalah “Gurun, Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semananjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura) pada waktu itulah saya akan menikmati palapa
Selama menjalankan roda pemerintahan Majapahit (1331-1363), kondisi negara Majapahit sangatlah stabil. Bagi Gajah Mada Stabilitas adalah Key Succes Factor untuk membangun sebuah organisasi termasuk negara. Oleh karena itulah, hari pertama yang dilakukan Gajah Mada setelah dikukuhkan menjadi Mahapatih adalah melakukan konsolidasi internal pemerintahan. Menyingkirkan duri-duri yang kemungkinan akan menghambat pencapaian tujuan, seperti Ra Banyak dan Ra Kembar.

Kultus masyarakat yang mengatakan bahwa Gajah Mada adalah titisan dari Dewa Wisnu menguntungkan posisi kepemimpinannya, sehingga ia dapat secara effective menjadi pemimpin bagi bawahan dan rakyatnya melalui symbolic framework. Dengan demikian tidak saja Gajah Mada mendapatkan power secara konstuitusional, tetapi juga mendapatkan legitimasi secara spritual keagamaan.

Dengan Expert Power yang dimilikinya, Gajah Mada mampu membuat Raja dan bawahan menjadi segan dan menaruh hormat padanya. Dengan bekal tersebut diatas, Gajah Mada mampu mentransformasikan Visinya menjadi kenyataan.

Prestasi terbesar Gajah Mada adalah keberhasilannya mempersatukan Nusantara membentuk Nationale State – Majapahit. Dibawah kepemimpinannya satu persatu daerah di seluruh kepulauan Nusantar terintegrasi dalam satu payung Majapahit Raya. Seluruh Semenanjung Melayu, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, Maluku dan Irian Barat bersatu menjadi sebuah Nationale State.

Gajah Mada tidak hanya berhasil mengintegrasikan Nusantara yang terdiri dari berpuluh ribu pulau dengan ragam agama, suku, bahasa dan budayanya akan tetapi juga berhasil memajukan negara Majapahit. Pada masa Gajah Mada dilakukan pembangunan disegala bidang kehidupan, seperti misalkan :
– Bidang Agama dan Spiritual : Semua Agama mendapat perhatian yang sama dari pemerintah dalam pengembangannya. Untuk urusan agama Buda diurusi oleh Darmadyaksa Ring Kasogatan dan untuk agama Hindu diurusi oleh Darmadyaksa Ring Kasiwan. Di daerah Samodra Pasai Sumatera dan beberapa daerah pesisir agama Islam bebas berkembang. Dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika, agama-agama bebas berkembang dalam lingkungan negara Majapahit. Umat beragama bebas memeluk dan menjalankan agamanya masing-masing dan hidup dalam suasana rukun. Sesanti Bhineka Tunggal Ika adalah warisan Majapahit yang masih relevan dipergunakan sampai saat ini.
– Bidang Falsafat, Ilmu-pengetahuan, Seni dan Teknologi : Munculnya banyak karya sastra dan cendekiawan adalah bukti berkembangnya filsafat, ilmu dan seni pada zaman majapahit. Pada masa itu teknologi juga berkembang, ekspor barang-barang perabotan menunjukkan berkembangnya teknologi industri rumah-tangga, candi tikus sebagai sentral pengaturan air minum menggunakan teknologi sanitasi termutakhir di zamannya, produksi logam mulia menunjukkan penguasaan teknologi pengolahan logam (metalurgi) juga berkembang pada saat itu. Kuatnya Armada Laut, baik armada dagang maupun armada militer laut yang mengarungi laut sampai Madagaskar, tentunya didukung dengan kemampuan teknologi perkapalan dan kemaritiman yang baik. Rapinya transportasi sungai, mencerminkan kemampuan teknik dan manajemen transportasi sungai.
– Ekonomi : menurut catatan sejarah Majapahit merupakan produsen beras, rempah-rempah, garam, emas-perak dan peralatan rumah-tangga. Produksi tersebut sebagian dikonsumsi penduduk dalam negeri dan sebagian di ekspor ke luar negeri. Pada zaman Majapahit sudah berkembang perdagangan interinsulair Nusantara (antar pulau-pulau) dan perdagangan intenasional (Asia tenggara, Tiongkok dan India).
– Politik : Politik dalam negeri difokuskan pada Integrasi Nusantara, sedangkan Politik Luar Negeri ditekankan pada pembinaan Lingkungan Negara-negara Asia Raya.
– Hukum : Untuk menopang pemerintahan supaya kuat, bersih dan berwibawa, Gajah Mada menyadari betul pentingnya penegakan supremasi hukum (Law Enxforcement). Pada zaman Gajah Mada berhasil disusun Kitab Hukum dengan nama Kutara Manawa. Sebagai patih Mangkubumi, Gajah Mada merangkap kedudukan sebagai Raja Jaksa (Jaksa Agung), yang bertanggung jawab menyusun undang-undang, menjalankan undang-undang dan menjaga agar pelaksanaan undang-undang berjalan dengan baik.

Sebagaimana kelahirannya, maka kematian Gajah Mada menyimpan teka-teki. Sejak peristiwa Bubat, Gajah Mada lebih banyak menyepi-berolah batin di pesanggrahannya Madakaripura, yang terletak di Lereng Tengger. Beliau menjalani kehidupannya sebagai Brahmana sampai akhir hayatnya, pada tahun 1364. Tentang dimana jasad Gajah Mada disemayamkan tak satupun orang tahu dengan pasti, banyak orang yang menduga, bahwa Beliau telah Moksa kembali kahyangan. Hikayat Melayu menceritakan bahwa Sang Negarawan besar ini, tenggelam di lautan lepas.

Kisah akhir hayat Gajah Mada mirip dengan seorang Bung Karno. Pada hari tuanya dituduh sewenang-wenang dengan kekuasaanya. Namun sesungguhnya kedua nasionalis sejati ini tealah memilih menjadi martir bagi persatuan Bangsa dan Negaranya. Sanubarinya berkata “ Saya merasa diri saya sebagai sepotong kayu dalam gundukan kayu api unggun. Sepotong daripada ratusan atau ribuan kayu di dalam api unggun yang menyala-nyala. Saya menyumbangkan sedikit kepada nyalanya api unggun itu, tetapi sebaliknya saya dimakan oleh api unggun itu. Dimakan apinya api unggun”.